gendhing pahargyan central of java surakarta

Upacara pengantin Jawa merupakan upacara sakral. Seperti di tempat saya daerah Manyaran kabupaten Wonogiri yang masih masuk wilayah Surakarta Hadiningrat, upacara ini memiliki urutan yang masing-masing menggunakan iringan gending-gending Jawa tertentu. Pada acara ini dikendalikan oleh pembawa acara yang biasa disebut dhalang nganten biasa diperankan seorang laki-laki.

Selain dhalang, sebagai pembimbing jalannya upacara dibantu seorang dukun nganten, yang biasanya diperankan seorang wanita yang telah berumur dan memenuhi syarat-syarat tertentu. Dukun ini bertugas membimbing apa yang harus dilakukan pengantin berdua ketika menjalani upacara adat pengantin Jawa, khususnya Jawa Tengah. Baik dalang maupun dukun pengantin berpakaian adat Jawa layaknya abdi dalem Keraton jaman dahulu.
Sebelum acara dimulai dhalang membacakan urutan acara atau disebut rantaman acara dari awal hingga akhir. Setelah dukun pengantin memberikan kode bahwa pengantin sudah siap, maka dhalang pun memulai acara. Di tempat saya urutan upacara ini adalah sebagai berikut:
1. Pengantin putri masuk ke upacara pawiwahan.
Masuknya pengantin putri di dampingi 2 anak perempuan yang biasa disebut "patah". Iringan gending yang digunakan adalah Ketawang Puspawarna atau Ketawang Sekartejo. Tergantung si dalang. Jika ingin tahu bagaimana bunyi kedua ketawang tersebut, silahkan download audionya di bawa ini:
2. Setelah pengantin putri masuk, selanjutnya disusul pengantin pria. Masuknya pengantin pria ini biasanya didampingi 2 anak laki-laki yang disebut "Satriya Kembar". Masuknya biasa diiringi gending Ladrang, yaitu  "Ladrang Wilujeng" atau Ladrang Rajamanggala. Silahkan download audionya.

3. Setelah pengantin pria sampai di depan pintu masuk yang telah ditentukan, pengantin pria berhenti. Selanjutnya dalang memerintahkan pengantin putri untuk berjalan menjemput pengantin kakung (pria) dengan di bimbing dukun nganten. Pertemuan kedua mempelai ini biasa disebut "temu" diiringi dengan gending "Kodok Ngorek" . Setelah keduanya bertemu, ada acara khusus yang dilakukan, antara lain: kacar-kucur, saling melempar daun sirih, memecah telor, pengantin putri mencuci kaki pengantin pria dan lain-lain.

Setelah selesai, kedua mempelai mulai berjalan masuk dengan direngkuh oleh ayah mempelai wanita menggunakan kain yang telah dipersiapkan oleh dukun nganten, yang biasa disebut sikepan sindur. Jalannya mempelai ini diiringi gending Ketawang Laras Maya hingga duduk di kursi pengantin. Antara gending Kodok ngorek ini biasanya langsung dilanjutkan gending Ketawang Laras Maya.

4. Setelah mempelai duduk di kursi pelaminan, diadakan upacara adat Jawa. Antara lain Dahar Klimah atau Dulang-dulangan, Titik Pitik, Ngabekten atau Sungkeman. Pada acara ini biasanya diiringi gending Ladrang Sriwidodo, atau bisa gending lain menurut kebijaksanaan dalang.

Sampai di sini upacara adat pengantin Jawa Selesai. Namun, semuanya tergantung keinginan keluarga pengantin dan kebijaksanaan dalang. Ada yang melengkapinya dengan upacara Kanarendran dan Kasatriyan . Acara ini menggambarkan pengantin sebagai raja dan permaisuri (kanarendran), dan Satriya bersama pendampingnya (Kasatriyan). Jika keduanya dilaksanakan akan membutuhkan waktu sekitar 4 jam.

Untuk itu, tak jarang upacara adat ini dibuat simple saja agar lebih cepat selesai. Mengingat beberapa pertimbangan seperti jaman sekarang ini yang menginginkan serba simple. Ma'af jika ada kekurangan dalam penjelasan di atas. Karena saya sendiri berusaha mendalami lebih jauh acara adat tersebut.
 
copy from  http://javaneseart-culture.blogspot.com/2014/06/gending-pahargyan-acara-pengantin-jawa.html

DOWNLOAD STYLE KORG PA 600 TERBARU

download style ini adalah gratis silahkan digunakan dengan bijak dan sebaik mungkin hargai hasil karya orang banyak ya gan... style ini adal...